Wahai diri..

Anak anakmu tidak pernah meminta untuk dilahirkan. Engkaulah yang meminta pada Allah untuk memiliki anak anak dalam rahimmu. Kau berdoa Rabbi habli minasshalihin. jangan sampai setelah doamu dikabulkan kau sia siakan amanah itu.. engkaulah yang memintanya..

jadilah seperti hajar… yang sosokny selalu mencintai suami dengan teramat dalam. Begitu setia dan menyertakannya selalu dalam doa. dia yang ia cintai dan didik anaknya dengan teramat tulus.. teramat kuat Ketaqwaannya kepada Allah, Tawakkalny begitu hebat dan ia pun berjuang tanpa mengeluh.. sandarannya hanyalah Allah semata..

fokuslah mendidik dan mencintai anak -anakmu.. jadikanlah mereka penolongmu kelak didunia dan diakhirat. jagalah mereka, perhatikan kesehatan, kecerdasan, kebersihan dan tingkah laku mereka. ajarkan mereka aqidah, ibadah dan akhlak mulia. Hiasilah mereka dengan cahaya Al Quran

sayangilah mereka sepenuh hati setulus jiwa.. perhatikanlah suami dan anak anakmu.. karena mereka tanggung jawabmu..

Posted in Share n care | Leave a comment

PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA ‘KEKINIAN’

Dizaman sekarang, kita tahu bahwa era digital, teknologi dan penyebaran informasi semakin canggih dan cepat (rapid information).Generasi sekarang kian lekat dengan gadget tak ubahnya seperti kebutuhan primer  yang wajib untuk dipenuhi.

Dengan kondisi seperti ini, banyak pihak termasuk orangtua, keluarga dan sekolah  yang mulai mengeluhkan keadaan anak-anaknya yang kurang peka atau antipati terhadap lingkungan, lebih dekat dengan gawai yang dimilikinya dibanding dengan lingkungan sekitar. Akses data yang ada dalam akun Youtube,  Whatsapp, Facebook , Instagram dan aplikasi lain  membuat anak-anak mereka hidup secara individual dan asyik dalam ke-dunia maya-an.  Namun, disisi lain, teknologi yang ada jelas sangat membantu mobilitas dan aktivitas anak dalam berbagai sisi kehidupan. Lantas bagaiman solusi yang tepat bagi keluarga untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan dan dampak negative yang ‘ditakutkan’ dari arus teknologi informasi diera “kekinian” ini?

Berikut empat komponen bagi keluarga dalam melakukan pendidikan di era kekinian :

1.Pelibatan Keluarga dengan cara Hidden Curriculum

Keluarga terutama Orang tua dapat menerapkan -HIDDEN CURRICULUM-  atau pemberian ‘petuah’ alias nilai -nilai spiritual, atau prinsip hidup lain dengan cara disusupkan dalam setiap aktivitas tanpa harus anak merasa digurui. Jadi, proses Belajar tidak selalu dikotomi dengan bermain PS, menonton biskop, jalan ke mall, bahkan saat berselancar siocial media  atau mobilitas lainnya.

Strategi Hidden curriculum merupakan langkah penerapan teori Quantum Learning yaitu ‘Bawalah Dunia Mereka kedalam dunia kita, Antarkan Dunia Kita kedalam Dunia Mereka”. Melalui teori iniOrangtua berperan menjadi ‘Sahabat’ atau teman yang tahu dan akrab dengan dunia anak.Orangtua tidak boleh gaptek bahkan ‘ga nyambung’ dengan beragam obrolan anak bahkan seharusnya, orangtua harus lebih kaya akan data, berita dan informasi.

2. Pelibatan keluarga dengan Role Model

Setelah Hidden Curriculum diterapkan, dimana Orangtua telah menjadi sahabat bagi anak-anaknya, Langkah selanjutnya adalah orangtua harus dapat menjadi  role model yang ‘mempesona’ dengan karya dan karakternya. Orangtua dan keluarga bekerjasama dalam menuntut ilmu dan menggali potensi bersama. Dalam situs sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id ,  diterangkan bahwa Menteri Pendidikan Bavaria, Bernd Sibler, menghimbau kepada semua orangtua untuk menjadi model teladan atas anak-anaknya. Oleh sebab itu, semua orang tua harus berperan sebagai sahabat sekaligus menjadi inspirasi dan contoh teladan bagi anak-anak mereka.

3. Pelibatan keluarga dalam Love and Esteeme

Menjadi sahabat Role Model bagi anak harus dengan menerapkan teori psikologi ‘Maslow, dimana menurut Piramida Kebutuhan, ‘Love and Esteeme” atau Pancaran kasih sayang yang menimbulkan kepercayaan diri dan kebahagiaan yang merupakan  kebutuhan krusial bagi stiap manusia wajib dipenuhi .

Sebagai Orangtua sekaligus sahabat, Berikanlah rasa kasih yang tulus, penuh perhatian, kenyamanan, dan rasa aman bagi-anak -anak dalam berintearksi sebagai ‘sahabat’ mereka. Pemenuhan kebutuhan ‘psikis’ anak dengan cinta dan perlakuan yang penuh kasih  merupakan kunci daripada segala bentuk tindakan afirmatif atas pencarian atau pengalihan perhatian yang tidak terpenuhi dan dapat berupa tindakan agresif atau bahkan represif yang amat menjadi momok besar diera kekinian saat ini.

4. Pelibatan keluarga dalam Doa

Setelah Ketiga Komponen kunci pendidikan anak diera kekinian yaitu Hidden Curriculum, Role Model, serta  Love and Esteeme  Telah diterapkan. Maka, Terakhir penulis menghimbau hal yang tentunya paling penting, sebab kita tidak bisa mengawasi anak selama 24 jam, maka  Serahkan segala usaha dan ikhtiar kita kepada sang pemilik anak yang hakiki, Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebab hanya Dialah akhir dari segala urusan yang kita lakukan, Maka berdoalah dengan penuh kesungguhan. Tunduk Patuh dan serahkan anak-anak kita hanya kepada-Nya, niscaya Dialah Penjaga yang paling baik.

.…Semoga Tuhan yang maha kuasa senantiasa  memampukan para orangtua Indonesia mendidik  anak-anak kita, amanah yang paling berharga  dengan sepenuh jiwa, sepenuh hari, Sepenuh Raga dan sepenuh ilmu…..

(Astri Imaniyati – Jakarta-Indonesia)

#sahabatkeluarga

 

Posted in Share n care | Tagged | Leave a comment

WALK ARROUND THE WORLD… TAFAKUR ALAM… ALHAMDULILLAH

HONEYMOON-HONEYDAY-HONEYSECOND… EVERYTIME I FEEL LIKE OVERWHELMED BY HONEY IF I’M WITH U… #Hihi..:p

 

SETELAH MENIKAH… PALING TIDAK SATU BULAN SEKALI KAMI MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA UNTUK LIBURAN … BAIK DIDALAM NEGERI ATAUPUN LUAR NEGERI*TERGANTUNG BUDGET,MOOD DAN WAKTU… :p

 

Alhamdulillah,,, dulu sebelum menikah kalo jalan-jalan biasanya bareng temen dan paling males kalo sepi enakan reramean biar seru dan heboh  gitu,,, tapi sekarang just only with him udah mengcover keramaian dulu,,, sekarang berdua aja berasa udah ramee banget…. 😀

 

waktu jalan-jalan udah banyak bgt kemana-kemananya.. pokoknya dalam setiap perjalanan kami sedapatnya menikmati setiap detik yang dilewati,,, walau aku sering rewel kalo udah kecapekan but he’s like an angel for me… sabar dan salih alhamdulillah yang jd mood boster ak.

 

Biasanya setiap kita jalan gini kita embagi tugas, bagian akomodasi tiket, transport hotel, dll itu suamiku yang urus, bagian logistik, baju, makanan, dll aku deh yang urus…

 

bener loh,, mumpung masih muda nikmatilah dan walau kadang manusia masih aja kurang bersyukur,, tapi sekarang aku akui how big ALLAH Bless me,,, setiap perjalanan suamiku selalu pesen harus bisa tafakur berfikir dan bersyukur agar perjalanannya tidak sia-sia…

 

uh …. kemarin baru habis liburan ke curug,, recharge my spirit bgt,,,

terimakasih yaALLAH atas semua nikmat..

bagi temen-temen young couple juga macam kita,, jangan berat-berat mikirin ini itu,, enjoy your life and always be grateful … alhamdulillah,, 🙂

 

 

 

 

Posted in Share n care | Leave a comment

–Reflection–

Kemarin siang, suatu pljrn penting tak sengaja ak dptkn dkmpus.
Stlh mmsuki pertmuan dg slh satu dosen, ak dn tmnku mnju ruang 104 pasca sarjana .. ‘wifi ny kenceng jd lbh enak buat ngrjn tugas fkirku’

Saat mmsuki ruangan ad sosok ibu2 yg mukany familiar *kmi srg brtmu dmushalah pascasrjana, krn dsna bliau sering memompa asi unt bayiny, kmi pun bertegur sapa dan bercengkrama sebntr kmudian ak mngalihkn pmbcraan krn tgs sdh mnunggu.

Tdk lama berselang dia pun berpamitan pulang sambil menggendong bayinya dan membawa bku-bku, makalah, tas juga laptopny dg sgt kerepotan.. kl dliat bdanny yg kecil rsany brg2 it brt namun senyum bahagia ttp tampak diwajahnya, tak lama suaminy dtg dg senyuman yg tak kalah sumringah menyapa anak dn mnyambut istrinya -ooow- ak pun trsenyum dan brkata semoga Allah mrahmati kluarga kecil itu…

Tak lama kmudian, masuk lagi kruangan yg sama ibu-ibu paruh baya 2 org yg trnyta mhsswa doktoral(pas msuk mreka ngmgn disertasi soalny).. Mreka brdua brcengkrma sesekali brhenti krn msg2 sbuk dg hpny yg brdering dtelfon. Kmdian saat slh 1 ib mngangkt telfon, ib it brbcra ‘ia pak kn sy ambil promotorny dsni dan co-promotorny disana. O.iya pak saya bln dpn mw ke jerman antar anak yg bungsu*sambil ketwa.. Bukan pak, kalo yg pertama itu di London, yg kedua baru d australi, anak sy kn cm 3 pak yg bngsu in br djerman. Sontak ak brcakap dlm ht ‘mashaAllah ibu in ketje aje-

Setelah mematikan hp, ib it brbcara dg tmnny (yg krn sy ad dsna jd kdgrn ap yg dbcrakan *bnrn ngga nguping tp emg suarany kenceng XD)..

Ibuny bilang ‘iya brusan yg telfon td mantan rektor UI’ . tmnny jwb ‘wah.. Ib kyny sbuk bgt ya, ank2ny pd hebat pinter2, ib ny mnjwb ank sy alhamdulillah smw cumlaude dr unv.nya d london dn australi, skg pd d kedutaan swiss. Nah it mkny sy bngung mau smnr proposal in krn mst mngntr ank ank sy kejerman (pjg lbar omgnnya cm bagian in yg gue inget bgt) *gue jd ‘on fire’ euy dgrn ib it ngmg, smgt bgt pgn mnuntut ilmu jdny..yg udh tua aj bgtu aplg gue, kudu smgttt lg!

Ga lama brselang tmnny tanya ‘eh ib ngmg2 suaminy dinas dimana?’ Sontak ib it diam dn mngcilkn volume bcrany , dg mimik wajah yg 180% berubhh dr antusias jd sgt flat.. ia mnjwb ‘mmm..saya udah ngga. (Dg isyarat bibir dn tangan) ia berkata *divorce ..
*kali in gue bnr2 jlep… huks …..macam terbang dipunduk langit ga pke aircraft…trs tba2 jatuh gedebug… sakiiiittt bgt.. Hiks hiks.

Stlh it suasana hening , ak yg hny partisipan malah jd kefikiran sendiri ttg kjdian ini… Sngguh pd kejadian pertma saat sorg wanita..ibu2,, ia trlihat sangat bhgia ddampingi suami trcinta. Mukany sumringah mngrjkn tgs2 dn sll smgt mmbawa bayiny saat bljr dan dg apiknya memompa asi dn drapikan kdlm cooler .

smntara d scene yg kedua hadir sosok ibu2 yg sgt memotivasi dg kcrdasan diri dan ank2nya, namun entah knp …. Kisahny Trsa sesak bg ana.. *siapa gue –‘ .. Tp bener.. Ana sakit skli saat mndgr hal2 trkait keharmonian karir dn prestasi akademik dibanding ke’ayem’an baiti jannati it bobrok..

Tapi akhirnya ak mnyadari kesamaan dan sisi postif dr dua kjdian it, btpa perjuangan perempuan untuk menjadi yg trbaik bg anakny adlh suatu naluri alamiah dan fitrah agar ank-anak mreka mnjd yg trbaik bahkan ekstrimnya dengan atau tnp suami.

Namun… pemilihan langkah/cara istri dlm mmbuat bhgia dn bangga suami dn anak2ny bs mnjd 2paradigma berbeda dr masing-masing wanita. Prestasi akademik tersebut bs mnjd ‘subtitute’ thing yg menggantikan krusialitas keluarga atau bs jg sbg ‘compliment’ thing yang melengkapi kebahagiaan dlm kluarga. Itulah pilihannya. Subtitute atau Compliment.

Ak mmg tdk tahu apalah lagi paham trkait polemik para wanita perkasa itu.. cm mnrtku ‘enough with enough’ ..

Ibu td yg bgtu membanggakan ank2ny dg muka sumringah bisa brubah sgt muram ktika dtny mslh suami,ow bgtu ya.. jika wanita trllu prestatif namun tidak diimbangi dg kecintaan dn ‘pride’ dr suaminya maka yg tmbul adlh -SUBTITUTION..

Ibu tsb bs jd mncri ‘Kebahagiaan Pengganti’ yang menggantikan kebahagiaan yg tdk dtemukannya dlm kluarga,

Oke.. Cb skg kita tilik perempuan yang satu lagi. tmnku yg sgt berbahagia brsama suaminy mraih precious akademik. Gelar dan kebanggan prestasi mnjd ‘Pelengkap’ dalam kebahagiaan keluarga dengan support dan perhatian yang penuh dr kluarga. maka hal in mnjd -Compliment- ..lihat compliment! bukan -Subtitute- yaitu ‘pelengkap’ bukan ‘pengganti’ bagi individu unt mrsakan kebahagiaan. Jadi, kebahagiaan dia dan kluarga adalah tujuan, sementra karir adlh sbg ‘alat’ pembahagiaan.. Iya…Hanya alat.

Secara teoritical,
Menurut teori psikologi ‘maslow’.. Pancaran kasih syang yg harmoni atau ‘esteeme ‘ and ‘love’ adlh kbtuhan krusial bg stiap manusia, bahkan lebih tgi drpd kbtuhan fisiologi sprt makan, mnum, dll..

Akbat tdk trpenuhnya kbtuhan ‘psikis’ ini, Munculah klimaks ‘pengalihan’ fokus sbg jalan pintas kuratif unt dri sndri…

Kl udh bgni, tndkn afirmatif appn jd tertolak .. Ibaratnya tulang rusuk it sdh patah atau membengkok..smntra jk tulang sdh trlalu bengkok akn susah sekali meluruskannya.

kbhagiaan timbul dr dlm diri dg memberi kbhgiaan atau berempati dn simpati trhdp org lain. bukan krn ‘pride’ or ‘ego’ yang menggantikan value berkasih syg scra egaliter dlm brkehidupan. kbhgiaan mrupkn buah keharmonisan dan rasa saling mendukung dg brsma2 menurunkan ego ..sedang Akademik dn prestasi normatif adlh alat unt membahagiakan org2 yg mmbuatmu bhgia bukan justru sbliknya..

your ‘carrier or your wealth’ can make u proud but d overwhelming of Love from people around u -who are always with u, beside u n supporting u.. its d essences and d core of Happiness.

Don’t deceive your self with your pride or ego .. Keep d humility and say ‘I owe u’.. Thankyou… -u complete me- ..

Barokallah…

Posted in Share n care | Leave a comment

The New Year Party Phenomenon

Bismillah… It has been annual tradition that on the night of 31st December, people have what they call the ‘New Year’ party. What’s our view as Muslims about it? Lets read this conversation!

~Paul :Hii Bro,, ! Got any plan for new year party?!

~Soleh :ehm..Nope….

~Paul:Uh.. Why don’t u join me at ‘Monas’ (park)? There’ll be concert and firework! It will be awesome, man!

~Soleh:Emm.. Thanks for your offer. But, we are moslems, man! And Moslem New year is already passed, I mean 1st Muharram.

~Paul:Yeah I know! But that’s another think, it’s 2015, man! The ‘whole’ world celebrate it ! And We should have a good Social relation anyway…..

~Soleh :Yaa I know. But seriously,.. I’d rather people say “you are so Lame!”,,,,, Than following the jews/ xtian ‘rituals’.. ! What would rasulullah (pbuh) feel, if he saw me right now!

~Paul:Oo,,,, C’mon man! Why do I feel like u become more & more ‘Weird’ these days?!

~Soleh:No,.. Man! I started to worry when I recall a hadith, When sahabah asked Rasulullah (pbuh) about the ‘Trumpet’ and He (pbuh) said : “It’s indeed a Jew’s tradition” (Shahih abu daud), and it is also said: “U will surely follow the ways of those who came before u- step by step–yard by yard-… Even if they entered lizard’s hole, u will enter it!”, The companions asked, “O prophet, you mean the Jews and Christians?” He replied, “Who else!?” (Sahih Moslem)
So, those hadith make me aware that I shouldn’t follow the ‘tradition’ of jew’s / christian’s, since I’m moslem. I’m the ummah of Rasulullah (pbuh) and I don’t wanna join the kuffar.

~Paul:oh God… Look at u now,,,, ! Are u trying to lecture me?! All those hadith things make me uncomfortable, u know! It’s like we’re close to the ‘Death’ already!

~Soleh :It’s not like that at all, man!…., As your brother, I just wanna remind u and my self.
Everyone wants to go to jannah, Noone wants to go hell., But rasulullah says “All of ummah of mine will come into jannah, except the people who don’t want to.,, Then, sahabah ask :who are those people who reject the invitation ya Rasul? Rasulullah (pubh) says: “Whoever that left away behind me!”. (Shahih bukhari)
My Bro paul, I absolutely want to enter jannah and I know surely so do u. It’s so terrible when we are ‘good’ in the eyes of other people but we are rejected to enter jannah, because of what? Because we are choose the wrong choises. We more respect to other people than regard to our prophet.

~Paul :…Rrrrrrrm…. Zzzzzz……

~Soleh:uh ok brother … Before u go to ‘monas’ park and celebrate ‘new year’ party.. u have to remember, Imam safie says “The things that closest with us is the ‘Death’ . So, we have to be prepared!… ‘Death’ never comes upon us at a moment of our choosing!. Just imagine it, if malaikah ‘israil’ came to u while u are watching concert, Innalillahi…

~Paul:Astagfirullahhhhhh….. Astagfirullah brother soleh… ! U make me feelll like ….. T_T….
Thank you for reminding me!
How come I’m obeying satan’s advise to go to ‘New Year’ party , watch the concert and firework at monas.. and IGNORING ALLAH AND HIS MESSENGER…Astagfirullah …O Allah I don’t wanna die in that condition.. Naudzubillah. T_T
~Soleh :Alhumdulillah… All praises to Allah! Amiin for your dua…! Okay,, My bro,, Why don’t u join me instead?

~Paul:Where to bro??

~Soleh: Istiqlal, attending ustadh Nouman Ali Khan’s lecture*, it’s much more beneficial to ourselves.. Trust me!
And InshaAllah, it will be more n more awesome than the concert or fireworks in monas! ;))

~Paul:Hahah… Well then…what are we waiting for brother??! let’s go! B)))

—The end–

Remember :
~~ U live only once! And time is the GREATEST GIFT from Allah to us! Dont waste it.. ~~

‪#‎shortstory‬ by Astri-I .Editor :Bbs

Posted in Share n care | Leave a comment

REFRAIN……

tahan marah dan tersenyumlah :)

OK.. SELAMAT PAGI.. SOBAHUL KHAER…

 Hari ini, 7 september 2014 , hari senin ,,hari yang sibuk pastinya…., ak ingin sharing mengenai “Refrain” alias “MENAHAN……”!

yup..yup…. Menahan apakah maksudnya??? begini… dalam banyak sisi kehidupan, acap kali kita dihadapkan kepada situasi yang tidak kita sukai atau kita sukai tapi kita tidak siap.. misalnya, saat kita lg dihadapin masalah tertentu yg bkin emosi tingkat dewa, or ngadepin orang tengil or apa aj,, yang bkin kita “high blood”,, 🙂 ,, biasanya kita harus menahan emosi untuk bs tetap bisa pada jalur yang benar ya… Nah, untuk itu ak pengen sharing pembahasan mengenai “MARAH!” yang kadang kita sebagai manusia selalu terjebak dalam nuansa bening eh nuansa muram kemarahan.. kalo begeto langsung aja yukk…. ^^ ceki-ceki-dot… 🙂  : (serious mode) 

REFRAIN….

TAHAN (MARAH) =  SURGA!

 
 
 Rasulullah SAW pernah berwasiat :

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri]
 
Sahabat yang meminta wasiat dalam hadits ini bernama Jariyah bin Qudamah Radhiyallahu ‘anhu. Ia meminta wasiat kepada Nabi dengan sebuah wasiat yang singkat dan padat yang mengumpulkan berbagai perkara kebaikan, agar ia dapat menghafalnya dan mengamalkannya. Maka Nabi berwasiat kepadanya agar ia tidak marah. Kemudian ia mengulangi permintaannya itu berulang-ulang, sedang Nabi tetap memberikan jawaban yang sama. Ini menunjukkan bahwa marah adalah pokok berbagai kejahatan, dan menahan diri darinya adalah pokok segala kebaikan.
Marah adalah bara yang dilemparkan setan ke dalam hati anak Adam sehingga ia mudah emosi, dadanya membara, urat sarafnya menegang, wajahnya memerah, dan terkadang ungkapan dan tindakannya tidak masuk akal.

Marah merupakan gejolak darah dalam hati untuk menolak gangguan yang dikhawatirkan terjadi atau karena ingin balas dendam kepada orang yang menimpakan gangguan yang terjadi padanya.
Marah banyak sekali menimbulkan perbuatan yang diharamkan seperti memukul, melempar barang pecah belah, menyiksa, menyakiti orang, dan mengeluarkan perkataan-perkataan yang diharamkan seperti menuduh, mencaci maki, berkata kotor, dan berbagai bentuk kezhaliman dan permusuhan, bahkan sampai membunuh, serta bisa jadi naik kepada tingkat kekufuran sebagaimana yang terjadi pada Jabalah bin Aiham, dan seperti sumpah-sumpah yang tidak boleh dipertahankan menurut syar’i, atau mencerai istri yang disusul dengan penyesalan.

Marah itu sendiri terdiri dari 2 bagian, Yaitu Marah yang Terpuji dan Tercela. Marah yang terpuji apabila dilakukan karena Allah Azza wa Jalla dalam membela agama Allah Azza wa Jalla dengan ikhlas, membela hak-hak-Nya, dan tidak menuruti hawa nafsu, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau marah karena ada hukum-hukum Allah dan syari’at-Nya yang dilanggar, maka beliau marah.  Adapun yang tercela apabila dilakukan karena membela diri, kepentingan duniawi, dan melewati batas.

Dalam hadits di atas disebutkan larangan marah karena marah mengikuti emosi dan hawa nafsu yang pengaruhnya membawa kepada kehancuran dan kebinasaan.

Ja’far bin Muhammad rahimahullah mengatakan, “Marah adalah pintu segala kejelekan.” Dikatakan kepada Ibnu Mubarak rahimahullah, “Kumpulkanlah untuk kami akhlak yang baik dalam satu kata!” Beliau menjawab, “Meninggalkan amarah.” Demikian juga Imam Ahmad rahimahullah dan Ishaq rahimahullah menafsirkan bahwa akhlak yang baik adalah dengan meninggalkan amarah.

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Engkau jangan marah “ kepada orang yang meminta wasiat kepada beliau mengandung dua hal.

Pertama. Maksud dari perintah beliau ialah perintah untuk memiliki sebab-sebab yang menghasilkan akhlak yang baik, berupa dermawan, murah hati, penyantun, malu, tawadhu’, sabar, menahan diri dari mengganggu orang lain, pemaaf, menahan amarah, wajah berseri, dan akhlak-akhlak baik yang semisalnya.
Apabila jiwa terbentuk dengan akhlak-akhlak yang mulia ini dan menjadi kebiasaan baginya, maka ia mampu menahan amarah, pada saat timbul berbagai sebabnya.

Kedua. Maksud sabda Nabi ialah, “Engkau jangan melakukan tuntutan marahmu apabila marah terjadi padamu, tetapi usahakan dirimu untuk tidak mengerjakan dan tidak melakukan apa yang diperintahnya.” Sebab, apabila amarah telah menguasai manusia, maka amarah itu yang memerintah dan yang melarangnya.

Makna ini tercermin dalam firman Allah Ta’ala:
”Dan setelah amarah Musa mereda… ” [al-A’râf/7 : 154]

Apabila manusia tidak mengerjakan apa yang diperintahkan amarahnya dan dirinya berusaha untuk itu, maka kejelekan amarah dapat tercegah darinya, bahkan bisa jadi amarahnya menjadi tenang dan cepat hilang sehingga seolah-olah ia tidak marah.

Pada makna inilah terdapat isyarat dalam Al-Qur`ân dengan firman-Nya Azza wa Jalla :
“… Dan apabila mereka marah segera memberi maaf” [asy-Syûrâ/42 : 37]
Juga dengan firman-Nya Ta’ala:

“…Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan” [Ali ‘Imrân/3 : 134]

Nabi memerintahkan orang yang sedang marah untuk melakukan berbagai sebab yang dapat menahan dan meredakan amarahnya. Dan beliau memuji orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.
Diantara cara yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam meredam amarah adalah dengan mengucapkan:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Diriwayatkan dari Sulaiman bin Shurad Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Kami sedang duduk bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba-tiba ada dua orang laki-laki saling mencaci di hadapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seorang dari keduanya mencaci temannya sambil marah, wajahnya memerah, dan urat lehernya menegang, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh, aku mengetahui satu kalimat, jika ia mengucapkannya niscaya hilanglah darinya apa yang ada padanya (amarah). Seandainya ia mengucapkan,

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

(Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk)”. Para sahabat berkata, “Tidakkah engkau mendengar apa yang dikatakan Rasulullah?” Laki-laki itu menjawab, “Aku bukan orang gila”.[H.R Bukhari]

Allah Ta’ala memerintahkan kita apabila kita diganggu setan hendaknya kita berlindung kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:

“Dan jika setan datang mengodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui” [al-A’râf/7 : 200]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan agar orang yang marah untuk duduk atau berbaring. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ ، وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ.

“Apabila seorang dari kalian marah dalam keadaan berdiri, hendaklah ia duduk; apabila amarah telah pergi darinya, (maka itu baik baginya) dan jika belum, hendaklah ia berbaring” [H.R Ahmad].

Ada yang mengatakan bahwa berdiri itu siap untuk balas dendam, sedang orang duduk tidak siap untuk balas dendam, sedang orang berbaring itu sangat kecil kemungkinan untuk balas dendam.
Maksudnya ialah hendaknya seorang muslim mengekang amarahnya dalam dirinya dan tidak menujukannya kepada orang lain dengan lisan dan perbuatannya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan apabila seseorang marah hendaklah ia diam, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ.

“Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam” [H.R Ahmad].
Ini juga merupakan obat yang manjur bagi amarah, karena jika orang sedang marah maka keluarlah darinya ucapan-ucapan yang kotor, keji, melaknat, mencaci-maki dan lain-lain yang dampak negatifnya besar dan ia akan menyesal karenanya ketika marahnya hilang. Jika ia diam, maka semua keburukan itu hilang darinya.
Menurut syari’at Islam bahwa orang yang kuat adalah orang yang mampu melawan dan mengekang hawa nafsunya ketika marah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِيْ يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang keutamaan orang yang dapat menahan amarahnya, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ مَا شَاءَ

“Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari Kiamat Allah k akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai” [H.R Ahmad].

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepada seorang sahabatnya,

لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ

“Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga” [H.R Thabrani].

Yang diwajibkan bagi seorang Mukmin ialah hendaklah keinginannya itu sebatas untuk mencari apa yang dibolehkan oleh Allah Ta’ala baginya, bisa jadi ia berusaha mendapatkannya dengan niat yang baik sehingga ia diberi pahalanya karena. Dan hendaklah amarahnya itu untuk menolak gangguan terhadap agamanya dan membela kebenaran atau balas dendam terhadap orang-orang yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, sebagaiman Allah Ta’ala berfirman:
“Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. Dan Dia menghilangkan kemarahan hati mereka (orang Mukmin)… ” [at-Taubah/9 : 14-15]

Ini adalah keadaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau tidak balas dendam untuk dirinya sendiri. Namun jika ada hal-hal yang diharamkan Allah dilanggar, maka tidak ada sesuatu pun yang sanggup menahan kemarahan beliau. Dan beliau belum pernah memukul pembantu dan wanita dengan tangan beliau, namun beliau menggunakan tangan beliau ketika berjihad di jalan Allah.

‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha ditanya tentang akhlak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka ia menjawab, “Akhlak beliau adalah Al-Qur`ân.”[13] Maksudnya beliau beradab dengan adab Al-Qur`ân, berakhlak dengan akhlaknya. Beliau ridha karena keridhaan Al-Qur`ân dan marah karena kemarahan Al-Qur`ân.

Ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi was allam melihat dahak di kiblat masjid, beliau marah, mengeruknya, dan bersabda, “Sesungguhnya jika salah seorang dari kalian berada dalam shalat, maka Allah Azza wa Jalla ada di depan wajahnya. Oleh karena itu, ia jangan sekali-kali berdahak di depan wajahnya ketika shalat.”[H.R Malik]
Diantara do’a yang Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam baca ialah:

أَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الْغَضَبِ وَالرِّضَى

“Aku memohon kepada-Mu perkataan yang benar pada saat marah dan ridha” [H.R Ahmad].

Ini sangat mulia, yaitu seorang hanya berkata benar ketika ia marah atau ridha, karena sebagian manusia jika mereka marah , mereka tidak bisa berhenti dari apa yang mereka katakan.

Dari Jabir Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Kami pernah berjalan bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada satu peperangan, dan ada seorang laki-laki berada di atas untanya. Unta orang Anshar itu berjalan lambat kemudian orang Anshar itu berkata, ‘Berjalanlah semoga Allah melaknatmu.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada orang itu, ‘Turunlah engkau dari unta tersebut. Engkau jangan menyertai kami dengan sesuatu yang telah dilaknat. Kalian jangan mendo’akan kejelekan bagi diri kalian. kalian jangan mendo’akan kejelekan bagi anak-anak kalian. Kalian jangan mendo’akan kejelekan bagi harta kalian. Tidaklah kalian berada di satu waktu jika waktu tersebut permintaan diajukan, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengabulkan bagi kalian.”[H.R Mauslim]

Ini semua menunjukkan bahwa do’a orang yang marah akan dikabulkan jika bertepatan dengan waktu yang diijabah, dan pada saat marah ia dilarang berdo’a bagi kejelekan dirinya, keluarganya, dan hartanya.

BAGAIMANA MENGOBATI AMARAH JIKA TELAH BERGEJOLAK?
Orang yang marah hendaklah melakukan hal-hal berikut:
1. Berlindung kepada Allah dari godaan setan dengan membaca:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

2. Mengucapkan kalimat-kalimat yang baik, berdzikir, dan istighfar.

3. Hendaklah diam, tidak mengumbar amarah.

4. Dianjurkan berwudhu’.

5. Merubah posisi, apabila marah dalam keadaan berdiri hendaklah duduk, dan apabila marah dalam keadaan duduk hendaklah berbaring.

6. Jauhkan hal-hal yang membawa kepada kemarahan.

7. Berikan hak badan untuk beristirahat.

8. Ingatlah akibat jelek dari amarah.

9. Ingatlah keutamaan orang-orang yang dapat menahan amarahnya.
Wallâhu a’lam.

itulah tadi pembahasan mengenai ‘menahan amarah…’… semoga Allah swt menuntun kita menjadi pribadi yang bertaqwa dan menjauhkan kita dari kejahatan amarah dalam diri kita..aamiin ..^^…

 
….Mari berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk….
Posted in Share n care | Leave a comment

“POSTIVE” versus “NEGATIVE” Thinking

ImageI thought I was being rejected from something Good….

Versus

 

“I was actually being Re-Directed to something better……!”

 

    Heuummmm…. Pasti semua pernah ngerasain kecewa dong?

Dalam hal apapun….

Keluarga, Akademis, Career, Pasangan, Organisasi, de-el-el.  Kerena kita ga akan pernah merasakan bahagia atau puas sebelum kita tahu rasanya sedih dan kecewa… Beethul tidak??

    Ngomongin masalah Positive versus Negative thinking, Enaknya kita bandingin sama Kisah Seorang ibu yang namanya termaktub dalam Alqur’anur karim… Mariam binti Imran RadhiAllahuanha… ! …….

Gimana kisahnya? Cekidot!

Pernah suatu ketika, ALLAH SAW mengirimkan malaikat jibril yang berwujud manusia (*Intermezo : kebayang ga sih, Demi apa coba.., sesosok malaikat jibril berwujud jadi manusia, bakalan seganteng apaaa jadinyaaa..,,,?! YA ALLAH…!! :D…)

tapi tapi, lihat yang ddilakukan ibunda kita Mariam, saat di-Satron-in ama laki-laki tampan nan rupawan jelmaan malaikat jibril… beliau malah berkata :

Sungguh aku berlindung kepada Allah swt terhadapmu jika kamu orang bertaqwa” ( Q.S Maryam : 18),

Disamperin ikhwan keren nan Ganteng, beliau menghindar dan meminta perlindungan kepad Allah swt, sepuluh Jempol! Karena kesuciannya itulah, Allah SWT menyampaikan berita kepadanya melalui malaikat jibril tersebut bahawa beliau (Mariam.red) akan dianugerahi seorang Bayi yang suci (Q.S 19-19).

Bayangkanlah,..

 Segetir  dan sepahit apakah  cobaan dan ujian yang menimpa perempuan suci ini?? … Mulai dari mengalami kehamilan tanpa sosok suami, dikucilkan, digunjingkan, terasing, dicibir, kesakitan mendalam kala melahirkan, dan lain sebagainya….

Sebelum ibunda maryam mengetahui bahwa dia akan mendapatkan seorang anak sekaliber NabiALLAH Isa Al Masih, seorang anak yang akan menjadi Pemimpin diakhir zaman, yang akhlaknya mulia seantero negeri dan merupakan utusan Allah Tuhan semesta alam..

Tetapi…

Wanita se-kelas Mariam pun, yang Rrruarrr Biasa Kesolehah-hannya sempat berkata :

Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan (Q.S Mariam : 23)”.

Wajar.. berwajar diri…. Allah hendak melukiskan sikap umum Manusia dan pantas berkata demikian. Namun,  Allah sang maha Rahman sudah berkata “Laa yukallifullahu nafsan illa wus aha”… Kita semua gak akan diuji melebihi kapasitas kita sebagai hamba…

Nah…

Dibalik ujian itu, ALLAH SWT memberi ibunda kita mariam R.A reward akibat ketabahannya untuk menjaga baik-baik janin yang dikandungnya dan jangan melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT, ..

Akhirnya beliau diberitahu siapakah sosok bayi yang telah lahirkannya tersebut.. bayi mungil nan tampan itu dapat berbicara dan berkata :

Sesungguhnya, aku hamba Allah, DIA memberiku kitab (injil) dan DIA menjadikan aku seorang nabi” (Q.S Mariam:30)

Barulah Mariam tersadar,,, kesungguhannya mengimani perintah Allah dalam ketabahan menghadapi segala macam ujian, selalu berusaha menekan rasionalitas diatas keyakinan terhadap Allah dan Rasulnya, tetap mempertahankan prinsip-prinsip keimanan yang telah dipegang,

Dan…

Hasil akhirnya adalah nikmat yang tiada berkesudahan… kesudahan yang baik bagi ibunda Mariam Radhiallahuanha.. ALLAH  memastikan bahwa dia adalah salah satu wanita ahlul Jannah, SUBHANNALLAH….

Jadi..

Dengan kisah ini, ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil… Diantaranya, Apapun …Apapun itu …

Yang sudah menjadi ketetapan ALLAH, yang telah menjadi Sunnatullah, Qodarullah… Hendaklah kita menyikapi dan menilai sesuatu dengan fikiran positif,  berfikirlah positif. Sebab, Rasulullah saw bersabda :

Sungguh engkau tidak akan mendapatkan kelezatan hakikat iman hingga engkau meyakini bahwa apa yang telah Allah takdirkan menimpamu tidak akan luput darimu, dan apa yang ditakdirkan tidak menimpamu tidak mungkin mengenai dirimu (HR. Abu dawud) “..

Dengan Positive thinking pada semua ketetapan ALLAH, maka akan terpancar energi positif dan tindakan yang positif juga dalam kehidupan kita.

Lakukanlah hal-hal yang baik dan berusahalah sekuatnya. Dengan Berfikir positif ,

Hidup menjadi lapang  karena benar Allah memberi sesuai dengan apa yang kita fikirkan,.,,‘Sesungguhnya Allah sesuai dengan Prasangka hambanya’..Jadi berprasangkalah yang baik-baik.. Allah tidak pernah zalim terhadap Hamba-NYA !!

You did not come to this life with your own will.

ALSO, u will not leave this world with your own will.

THEN…. why live this life according to your own will???,,

A good MOSLEM is who submits himself to the will of Allah.!

—OoOoO—

 

 

 

 

 

Posted in Share n care | Tagged , , | Leave a comment

“ATTENTION, PLEASE!” (SURGA versus NERAKA)

Image“Syurga itu diliputi hal-hal yang dibenci oleh jiwa, dan Neraka itu diliputi hal-hal yang disukai oleh syahwat (H.R Muslim)

 

Bi- Ti- Double U… (Btw)

Kenapa, judulnya attention, please? Yak?! Sebenernya judulnya memang rada maksa….! Tapi,…Ini nih berawal dari Hadist riwayat Muslim diatas itu loh!

Kadang-kadang kita sudah tau secara Gamblang and No Gambling mengenai  Hakikat Syurga dan Neraka….

Kita sudah faham makna dan gambarannya secara jelas lewat ayat-ayat ALLAH dalam Al-Qur’an..

Tapi…..‘Kita’ (lebih tepatnya ‘Gue’), masih sering me-nafi-kan informasi akhirat itu karena,,…

Hal-hal yag menuju ke-Syurga itu lebih sering meng-ENEK-kan sementara hal-hal yang menuju ke Neraka justru Kadang meng-ENAK-kan, yakkk? (ayoo..jujur aza….!!)

Dizaman sekarang,…

Coba liat nih! Giliran saat pengajian,,, yang datang cuma secuil alias sedikit buanget! ,,,Tapi….

Giliran konser musik, ya kan.. Yang hadir malah mbludak-mbludak,,! Heih….

Atau ini, giliran takbiran keliling buat lebaran dilarang-larang,, Ga dikasih ijin loh!

Eh….. ketiban konser metallic* yang aneh itu malah digadang – gadang,,,!

Hadeuh.. hadeuh..please deh! -_-“

Ini seharusnya menjadi concern kita biar bisa lebih cermat memilih jalan yang terkadang terkesan baik justru itu adalah jalan sesat.

 Jaman sekarang,..

Kebanyakan orang justru merasa ‘NYAMAN’ dengan hal-hal yang menjauhkan diri dari jalan Allah.

Padahal,..

Seharusnya sebagai Khalifah alias pemimpin dibumi, kita bisa memilih antara jalur ke-BENAR-an atau  manakah jalur ke-BENER-an dungs….!

Coba liat,…

 Rasulullah dalam hadist riwayat Ahmad, Ibnu Jarir berkata :

“Apabila engkau melihat Allah memberi kepada seorang hamba apa yang dia senangi dari dunia,  (padahal) dia diatas kemaksiatan-kemaksiatannya, sesungguhnya hal tersebut adalah  Istidraj”.

  Apa itu istidraj???! …

Istidraj itu adalah Pembiaran agar semakin larut dalam dosa sehingga Allah akan memberikan siksanya secara penuh nanti di akhirat!

 Naudzubillahi min Dzalikkk!!!… 

Makanya,……..

Kita mesti memperhatikan dengan seksama. Jangan hanya menilai Sesuatu secara fisik.

Jangan terlalu terburu-buru mem-vonis bahwa materi itu sumber kenikmatan atau Allah menyayangi hambanya hanya dengan pemberian harta yang melimpah..

 Inget ..inget ini nih …

“Sandal Emas Firaun berada di Neraka, sedangkan Sandal jepit Bilal Bin Rabah terdengar di Syurga, Loch!..

Kekayaan Firaun melimpah ruah—wah—wahhh…., akan-te-tapi justru kekayaannya itulah yang menjadikan dia masuk ke neraka-ka-ka. .. Nudzubillah!

Damn!!!! Seharusnya….

Kalo memang kiita semua sadar hakikat Syurga vs neraka, pastinya kita akan memberikan perhatian lebih pada setiap jengkal langkah kita.

Tapi karena memang syurga diliputi dengan hal-hal yang dibenci jiwa, takut miskin, takut susah, takut ini, itu,

Maka… jadilah orang yang berpura-pura tidak tahu hakikat syurga dan neraka itu..

Finally, Itulah yang Allah sebut dalam Q.S Al-baqarah: 18

Mereka itu Tuli, Bisu dan Buta, sehingga mereka tidak dapat kembali”! Naudzubillahi mindzalik…

Ada suatu cerita menarik yang bisa kita dapetin ibrohnya biar kita lebih peka lagi terhadap hakikat SYURGA dan NERAKA,..

Cerita tersebut begitu menyentuh, dan bisa jadi bahan renungan kita untuk mengukur dan memantaskan diri apakah layak kita menjadi penghuni syurga, atau malah sebaliknya?!

Suatu ketika….

Ibrahim bin adam pernah melakukan suatu perjalanan jauh, tiba-tiba ditengah perjalanan ia mencari sebuah tempat untuk menunaikan hajatnya (toilet),.

Dengan sigap ia mendatangi toilet itu… Kemudian, Tampak seorang pemuda berjaga ditempat tersebut,

Lalu mengatakan “jika kau mau masuk ketempat ini, haruslah kau membayarnya”, Ungkapnya pada lelaki paruh baya itu…

    Mendengar ucapan tersebut, Ibrahim bin Adham pun terdiam dan menitikkan air mata.

Pemuda tersebut bingung dan heran, seraya berkata :

“jika kau tidak punya uang untuk membayar, janganlah menangis… carilah tempat lain!”,,

 Lalu setelah menyeka air matanya  Ibrahiim bin Adham pun menjawab :

“Aku menangis bukan karena tidak memiliki uang untuk membayar tempat ini,, Namun,……..

 Aku menangis justru karena merenungi,….. ‘Jika tempat sekotor ini saja harus dibayar untuk memasukinya, Apalah lagi SYURGA … Tempat yang begitu indah dan penuh kenikmatan itu….?!’’

Cukup nge-JLEP! Kisah diatas.

Mencoba merenung,  Pantaskah kita??!! Pantaskan kita bersanding dengan para syuhada, mujahid, solihin di dalam Jannah?? Allhu’alam bisshowwab…

Yang terpenting, jangan pernah putus asa dalam berdoa, menghimbau kepada diri sendiri dan temen-temen semua, agar jangan bosan-bosannya memohon,  Semoga kita semua bisa menjadi hamba-hamba pilihan ALLAH yang senantiasa dituntun untuk meraih nikmat Syurga dan melihat wajah ALLAH kelak..Aaminn yaa Rabbal Alamiin…

Karena kalaulah bukan karena kasih sayang dan Ridho-NYA, niscaya kita akan termasuk pada golongan orang-orang yang tak akan pernah merasakn nikmat Jannah…!

—OoOoOo—

Posted in Share n care | Tagged , | Leave a comment

FRIEND versus FOE??

Image“Among the true signs of ukhuwah is to accept criticsm from friends and to protect a friend’s honour and forgive his mistakes (Imam Shafi’e r.a)

 

 

So guys, What’s friendship guys?

Apa definisi sahabat se-benernya?????

Sebagian ada yang jawab : “Gue ama Sahabat gue ibarat path and Server, selalu available selagi masih log in dong…!,

Nah… Ada pula yang jawab gue n sahabat kaya duit 100ribu ama Fotonya Soekarno, Udah satu paket, Ga ad loe ga jadi, ga ada loe ga rame,!*Eeelaahh. apa banget-_-“…..

Eh ada juga yang bilang, gue+sahabat itu kaya kacang ama kulit, kalo kita lagi bareng-bareng, bakalan klop and meaningfull, tapi kalo udah kepisah bakal ga berharga and Meaningless.. (edisi Persahabatan ala Kacang At*m yee..), Banyak versi pokoknya dah…

Okelah…

Sebelum membahas mengenai urgensi dan definsi sahabat, coba kita perhatikan dulu hadist Nabi dibawah ini (Serius Mode.. Yooo!),  

Rasulullah SAW meramalkan nasib umatnya sejak 14 abad lalu, Rasulullah saw bersabda :

“Bagaimana kalian, jika wanita-wanita telah bejat, para pemuda berbuat fasik dan kamu meninggalkan jihad? Para sahabat bertanya, apakah yang demikian bakal terjadi ya Rasulullah? Nabi menjawab, Benar, dan demi yang diriku dalam genggaman-Nya, lebih dahsyat dari itupun akan terjadi. Bagaimana kalian jika kalian tidak memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar? Para sahabat bertanya, Apakah hal itu bakal terjadi wahai Rasulullah? Nabi menjawab, Benar, dan demi diriku yang berada pada genggaman-Nya, lebih hebat dari itu pun bakal terjadi. Mereka bertanya, apakah yang lebih hebat dari itu? Nabi menjawab, “Bagaimana kalian, jika memandang yang ma’ruf sebagai yang munkar dan memandang yang munkar sebagai yang ma’ruf?” para sahabat bertanya, apakah hal yang demikian bakal terjadi? Nabi menjawab, Benar, dan demi diriku yang berada pada gengaman-Nya, lebih dahsyat dari itu pun akan terjadi. Bagaimana kalian jika kamu memerintahkan kepada yang munkar dan melarang kepada yang makruf? Para sahabat bertanya, apakah demikian bakal terjadi? Allah SWT berfirman dalam hadist Qudsi “Demi DIRIKU, AKU bersumpah akan kutimpakan kepada mereka fitnah dimana orang-orang bijak menjadi kebingungan (Abu Ya’la)

Cukup membuat shock dan teriris,,,,..!

Apa yang Rasulullah sebutkan diatas sekarang benar-benar terjadi…! Dan Yang jadi pembahasan kita,, Coba liat, bagaimana Rasulullah memberitahukan kepada sahabatnya…!

Beliau memberitahu kebenaran dan rahasia-rahasia alam dengan tegas diluar rasional para sahabat,

Namun,,,, bagaimana sikap para sahabat ?

Mereka hanya meng-iya-kan dan mempercayai apapun yang rasulullah ucapkan…

Walaupun…

Mereka masih belum faham dan tidak lagi hidup saat pembuktian ucapan Rasulullah Saw itu sekarang telah terjadi.

Itulah sahabat Rasulullah saw…

Bahkan Abu bakar RadhiAllhuanhu berkata kepada kaum Quraisy

Seandainya didepan mataku secara nyata  terdapat tembok berwarna hitam, namun Rasulullah SAW berkata bahwa tembok itu berwarna putih, maka Rasulullah-lah yang benar, dan mataku yang salah!

Begitulah azas – azas persahabatan yang diilhami dari kemurnian Tauhid kepada Allah swt.

Kepercayaan dan kesetiaan yang sahabat berikan kepada Rasulullah SAW. Apa sebabnya?

Sebabnya adalah, Allah SWT menuntun “hati” – “hati” mereka untuk menyatu dalam Taat, dalam Dakwah dan dalam naungan Cinta ALLAH azza wa jalla,

Sehingga…. mereka semua dapat bersatu saling mencintai, hanya karena ALLAH…

Itulah urgensi persahabatan… Hal yang paling fundamental dari persahabatan adalah LILLAH.. !

Saling menasehati dalam kebenaran, dan kesabaran, seperti dalam Q.S al Ashr…!

Coba fikirkan,…

   Allah SAW terkadang menghadirkan insan-insan yang baik disekeliling kita,…

Untuk terus mengingatkan dan menjaga kita agar senantiasa dalam kebaikan.

Betapa berharganya sosok sahabat ini, dia yang membantumu ketika kesusahan, mengingatkanmu ketika sudah terlampau jauh dari azas Ketuhanan ..

Dan dia.. meinginkan agar kelak bertemu engkau ,,berkumpul bersamamu lagi nanti, saat berada dijannah-NYA,

Dia (sahabatmu) tak tega saat dia bersenang-senang di Syurga sementara engkau teman seperjuangan …..

Berada dalam siksaan neraka karena saat didunia dirimu tergelincir dan tidak ada yang mengingatkan…mengajak untuk kembali kejalan-NYa…

Maka ……

Bersyukurlah kita, dengan nikmat limpahan sahabat yang Allah kirimkan untuk selalu mengajak kita bersama meraih ridho-Nya.

Karena…, sahabat merupakan refleksi diri kita,..

Cerminan pribadi dan sesuatu yang teramat berharga untuk kita dalam kehidupan ini..

    Tapi.. Apakah semua sahabat ,,??!  Apakah semua sahabat seperti itu?  

Apakah semua sahabat membawa pada ketaatan?

Benarkah yang kita sebut sahabat memang sejatinya benar-benar sahabat kita?

Atau justru malah menjadi musuh kita yang sesungguhhnya? HMMMMMM…  Bisa jadi, Bisa jadiii!! (Eatbula*a), #hehe! …

Pada kenyataannya,…

Tidak semua sahabat bisa membawa kita kepada kemaslahat.

Memang disatu sisi ada sahabat yang Taat kepada Allah dan rasulullah-lah, membantu kita untuk dapat dekat kepada-NYA.

Melalui lisannya, kita terbantu untuk selalu berada diajlan taqwa dan dakwah, dan bersamanya kita selalu merasa rahmat Allah swt selalu tercurahkan.

Sahabat semacam ini,..

Selalu memotivasi pada kebaikan, dan ketaqwaan bukan pada keburukan dan kenistaan.  

But some how,,

Disisi lain, ada yang dikategorikan sebagai “sahabat” namun pada hakikatnya sahabatnya itu justru musuh baginya..

Orang yang membawanya kepada kesesatan dan kesengsaraan karena murka Allah swt.

Sahabat seperti ini biasanya hanya membersamai pada kebiasaan – kebiasaan buruk, aktivitas sia-sia dan kegiatan yang menjauhkan diri dari ALLAH SWT.

Lihatlah dalam Alqur’an surah Az-Zukhruf: 67

“ Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, KECUALI orang-orang yang bertaqwa”. 

So, ….

Kita memang mesti Hati-hati dalam memilih sahabat.

Tidak semua kategori sahabat didunia ini akan menjadi sahabat kita diakhirat,

Bahkan….

Bisa menjadi musuh yang menjatuhkan kita dihadapan Allah swt diakhirat kelak. Ingatlah perkataan ulama :

“Kecintaan yang akan kekal adalah kecintaan yang dijalin antara orang-orang yang bertaqwa kepada Allah, karena ia dibangun diatas jalan Allah dan dalam rangka menunaikan ketaatan kepada-NYA.. “!!!

So what is friendship?

Friendship is Worship Together!

Posted in Share n care | Tagged , , , | 2 Comments

I ‘LOVE’ HIM versus i ‘love’ him… (*EHeM!

Image“Ya Allah, If I am to fall in love, let me touch the heart of someone whose heart is attached to You………! (Du’a)

 

Josh…! Judul yang satu ni bener-bener bikin heboh…!! But…..but,,but…. Nanti dulu yey… Maari berfikir lebih sistemik..!

 Jangan persempit kata ‘Love’ itu dengan persepsi 2×1 …alias cinta hanya seputar cokelat -bunga, Couple Cloth,  boneka or nge-date??

Susahnya….

Dalam kehidupan sekarang, kebanyakan orang malah men-Distorsi-kan makna kata cinta itu sendiri… Dan menyalah-gunakan fungsi Kata itu… !

Yaaaaakkk…

Makna kata cinta dapat diaplikasikan kemana-mana, dimana-mana, kesiapapun- dan kappan aja… Kepada makhluk yang hidup atau yang mati, yang bergerak atau yang diam, ke sorangan atau kelompok.. pokoknya kesemua ciptaan-Nya.

Mencintai dan dicintai itu bisa dan boleh banget!

Cinta kepada apapun dan siapaun deh!. Tapi, inget..inget… Ada rambu-rambu alias Rules yang Allah dan Rasulullah tetapkan untuk kita dalam memaknai Cinta itu…

Segala penciptaan yang kita cintai itu sendri hakikatnya adalah makhluk,, sama seperti kita…. sejatinya kita mecintainya karena kecintaan kita kepada Yang maha Mencintai dan memiliki cinta,, yaitu Allah SWT…  

Coba tengok,,,

Kalo lagi ada pameran Gadget terbaru, pasti yang dikagum-kagumin itu ‘Produk’ atau ‘Barangnya’ kan??

Bukan justru….

Kagum sama orang yang Nyipta-in Gadget itu,.. Toh gadgets itu Cuma barang yang ga bisa apa-apa tanpa adanya Daya dari yang Nge-bikin toh?!

Nah…..

Sama halnya kalo kita lagi jalan-jalan ke Mol atau nonton TIPI atau kemana aja deh…, !

Tiba-tiba liat Cowok atau Cewek kece !!

Yaaa… Pasti yang di Puji-Puja malah dia (sebut saja bunga #bukan nama sebenarnya.red),

Padahal nih,…..

Seharusnya yang berhak mendapat pujian itu ya ALLAH SWT…

ALLAH yang telah meciptakan si-bunga dengan sebaik-baik bentuk kok..

Jadi,…..

Yang pantes dapet pujian mah bukannya si-Bunga, tapi ALLAH dong..

Dengan ngliat doii, seharusnya ketaqwaan dan kecintaan kita kepada ALLAH jadi meningkat,.. karena hanya dengan kekuasaan ALLAH Bunga bisa berwujud sangat menawan.., iya ngga??..

Namun kadang….

Manusia memang sering salah kaprah,…

Nikmat dan segala keagungan yang Allah tunjukkan lewat ciptaannya justru malah menjadi versus untuk ALLAH loh!

Dan bahayanya ini bisa masuk dalam kategori syirik…! #Hati-hati..!

 

Even more……

Dalam level akut,….

 Kecintaan terhadap makhluk Justru Acap kali ngejadiin manusia jadi hamba –dari-hamba-Nya Allah (Parah!)  –Dan kita  sering ga sadar udah nglakuin itu !

Seharusnya,….

Cinta kepada apa-siapa-bagaiman-kapan-dimana-pun,, apa-apanya harus disandarkan kepada ALLAH agar mendapat keberkahan dan Ridho-NYA.

Liat hadist berikut :

Ahabbakallazi ahbabtani tahu (HR. Abu dawud)”, artinya “semoga Allah mencintai kamu yang cinta kepada-KU karena Allah

So,,,,

Cinta yang berkah… Yaaaaa cinta yang menambah kecintaan kepada Allah, bukan sebaliknya!

Kalo aja,,,

Kita udah mulai berfikir lebih luas, berfikir untuk terus merasakan bahwa Allah swt adalah satu-satunya yang berhak dan wajib di-Cinta-I melebihi apapun …

Maka……..,

Kita akan terus disinari kasih dari-Nya yang gakan putus-putus,,, bukankah, jika Kita dicintai Penduduk langit, maka kitapun akan dicintai penduduk Bumi?! (H.R Bukhari)

So guys,  

Besabarlah engkau dengan kesabaranyang baik (Al-Ma’arij:5),

Agar kita senantiasa mendapat hakikat cinta yang hakikih, cinta sejati yang berasal dari satu sumber ,… Ilahi Rabbi…

Maanfaatkan… manfaatkanlah Cinta-Nya untuk menyebarkan cinta kepada Seluruh makhluknya, Menebar cinta kepada orangtua, saudara, sahabat, teman, tetangga, hewan, batu, gunung, air.. dsb…

Saling mencintailah karena Allah, sesungguhny seseorang akan dibangkitkan kelak bersama orang-orang yang dicintainya!

Orang-orang yang saling mencintai karena Allah berada ditas mibar-mibar dari cahaya dalam naungan ‘Arsy pada hari tiada naungan selain naungan-Nya” (H.R Ahmad)

So……

Mari saling mencintai…kerana Allah! UHIBBUKUM FILLAH!

–OoOoO—

Posted in Share n care | Tagged , , , | Leave a comment